Yang mutlak dan sempurna hidup adalah Dia yang dibawah perasaannya tersusun segala sesuatu yang dirasakan, berupa segala yang berada dibawah aktifitasnya, sehingga tidak ada tindakan yang lepas dari tindakan-Nya. Itulah Allah Azza wa Jalla, karena Dia adalah yang benar-benar hidup. Adapun setiap yang hidup selain Dia, kehidupannya sebanding dengan tanggapannya, kegiatannya dan semua itu berada dalam batas-batas yang sangat sempit.
`Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi Syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar` (Al Baqarah:255)
`Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezeki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. Dia-lah yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam` (Al-Mu'min:64~65)
`Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya` (Al-Furqaan:58).