`Mereka berkata: "sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada ditengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan di azab)".
`Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab Neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang` (52-Ath Thuur:26~28).
Manusia dapat berlaku baik hanya kalau dirinya terus menerus berbuat baik, khususnya terhadap kedua orang tua, guru dan orang-orang yang lebih tua. Dikisahkan ketika Allah SWT sedang berbicara kepada Nabi Musa a.s, ia melihat seorang laki-laki berdiri didekat kaki Arasydan merasa heran melihat orang itu mempunyai kedudukan tinggi. Lalu Musa a.s berkata `Wahai Tuhan, bagaimana orang ini dapat mencapai tempat setinggi ini?`. Allah SWT berfirman `dia tidak iri terhadap hamba-hamba-Ku atau apa yang telah Aku anugerahkan kepada mereka, dan dia berlaku baik kepada kedua orang tuanya`.
`Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti` (03-Ali Imran:198)
Adapun menyangkut kebaikan dan kedermawanan Allah Azza wa Jalla terhadap makhluk-makhluk-Nya hal itu sudah jelas, karena segala sumber kebaikan ada pada-Nya.