Normal Mode
Responsive Mode

Selasa, 10 September 2013

Allah yang menciptakan sarana-sarana rezeki maupun mereka yang diberi rezeki dan memberikan sarana kepada makhluknya maupun menciptakan jalan-jalan untuk menikmatinya.

Dua macam pemberian rezeki.
[1]_Lahiriah, terdiri atas pemeliharaan dan makanan untuk kekuatan jasmani.
[2]_Bathiniah, berupa hal-hal yang diketahui dan hal-hal yang disingkapkan atau di ilhamkan, dan itu di arahkan ke hati dan bagian terdalam dari hati.

Rezeki bathiniah lebih tinggi dibandingkan rezeki lahiriah, karena buahnya adalah kehidupan abadi. Adapun buah dari pemberian rezeki lahiriah berupa kekuatan jasmani yang fana.


'Kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi. Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu' [Asy-Syura:12]

'Dan tidak ada suatu binatang melatapun dimuka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya' [Huud:6]

'Dia-lah yang menjadikan bumi ini mudah bagi kalian, maka berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya' [Al Mulk:15]

'Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh' [Adz-Dzaariyat:58]

Allah Azza wa Jalla menganugerahkan pengetahuan untuk memberikan petunjuk, lidah untuk bersaksi dan mengajar. Dan kedua tangan untuk membagikan sedekah, sehingga manusia dapat menjadi sebab bagi rezeki yang lebih tinggi dan mencapai hati melalui kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. Karena bila Allah SWT mencintai seseorang, Dia menjadikan makhluk-makhluk semakin membutuhkan orang tersebut dan kalau saja dia sampai menjadi perantara antara Allah dengan manusia agar rezeki dapat sampai kepada manusia maka berarti dia memiliki sifat ini juga.

Rasulullah Saw bersabda: "Seorang Mu'min yang dengan bahagia memberikan kepada dirinya sendiri apa yang diperintahkan untuk memberikan, dia termasuk orang yang bersedekah" [Muslim]

Itulah orang yang telah mewarisi sifat ini yang tangannya dijadikan sebagai gudang rezekinya, tubuh dan ucapannya menjadi gudang bagi rezeki hati. Persendian adalah sambungan tulang pada tubuh manusia yang berjumlah tiga ratus enam puluh buah. Maka selayaknya manusia mengeluarkan sedekah bagi setiap persendian tubuhnya, semata-mata untuk mensyukuri nikmat itu. Dengan adanya semua persendian itu, manusia hidup dengan penuh kesempurnaan dan kenikmatan. Sekiranya diantara persendian tersebut ada yang rusak atau kering, tentulah akan mendatangkan gangguan pada tubuh, maka bersedekah atasnya merupakan tasyakur dan juga menghindarkan bala'.

'Dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka' [Al Baqarah:3]

'Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian' [Al Baqarah:254]

'Nafkahkanlah sebagian dari rezeki yang diberikan Allah kepada kamu' [Yaasiin:47]

Rasulullah Saw bersabda: 'Wajib bagi setiap muslim mengeluarkan sedekah' [Bukhari/Muslim]

Rasulullah Saw bersabda: 'Barangsiapa memenuhi kebutuhan sesama muslim, baginya pahala berbakti kepada Allah sepanjang hidupnya' [Bukhari]

Rasulullah Saw bersabda: 'Tiada seorang hambapun yang memperoleh limpahan nikmat Allah dan Allah menyempurnakannya bagimu. Lalu Allah menjadikannya sebagai tempat memenuhi kebutuhan manusia lain tetapi ia enggan, niscaya dirinya akan kehilangan nikmat itu' [Thabrani]

Rasulullah Saw bersabda: 'Sesungguhnya Allah mempunyai beberapa hamba yang diberi kekhususan dengan diberi nikmat untuk kepentingan manusia lainnya, kemudian Dia tetapkan pada mereka yang harus mereka dermakan. Jika mereka membantah putusan itu. Dia pindahkan nikmat itu dari mereka kepada yang lain' [Abu Nu'aim, Thabrani]

Rasulullah Saw bersabda: Allah Ta'ala berfirman: 'Berinfaklah wahai anak Adam, pasti Aku beri infak kepadamu (Allah akan memberikan kepadanya berlipat ganda)' [Bukhari, Muslim].


Perihal: Diterbitkan oleh: pada pukul 04.30 WIB

Baca Pula Artikel Terkait Dalam Kategori: .

Klik tombol "Like" bila Anda suka dengan artikel ini. Silakan poskan komentar agar saya dapat berkunjung balik ke blog Anda. Jika Anda ingin membaca artikel lain dari blog ini, maka silakan klik di sini untuk membuka daftar isi. Harap menyertakan http://e-soetisna.blogspot.com/2013/09/ar-razzaaq.html dan atau mencantumkan tautan untuk artikel ini bila Anda menyalin sebagian dan atau keseluruhan isinya. Terimakasih.